(Dimuat di Harian Analisa edisi 8 Januari 2017) Tidak ada alasan yang lebih baik selain aku sudah bosan. Kukatakan itu berulang- ulang kepada Nancy, sehingga ia pun muak dan memintaku pergi secepat yang aku bisa. Maka, aku pergi. Di sini garis pantai dituangi ramuan cinta. Ketika engkau berada di dekatnya, ada warna merah muda melayang-layang di sekitarmu. Ketika aku akan pergi menjauh dari kekasihku Nancy, warna itu tidak berubah dan tetap mengitari udara dan segala macam benda yang ada di sekeliling. Tetapi barangkali, di suatu hari yang beda, Tuhan pernah mengganti warna darah. Aku tidak pernah betul-betul mencintai Nancy seperti yang orang lain pikirkan. Di bagian terdalam hatiku, yang hanya aku dan Tuhan saja yang tahu, bahkan Nancy tidak pernah ada. Dia hanya ada dalam aroma parfum dan persetubuhan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Dia hanya ada dalam foto-foto yang kusimpan dalam dompet hanya agar orangtuaku berpikir, "Kamu bukan lelaki ti
Menghibur dengan Sepenuh Hati