(Dimuat di Radar Jember, Minggu, 9 Oktober 2016) Aku pingsan tiga jam setelah melihat lelaki yang tidak kukenal mati tertabrak truk. Orang-orang tahu tidak ada hubungannya kecelakaan itu denganku, dan aku juga bukan korban kecelakaan, tetapi mereka tetap menolongku. Aku dibawa ke rumah perempuan bernama Mariana, dan dia menungguiku sampai sadar. Aku tidak tahu bagaimana orang-orang membawaku kemari, tentu saja. Aku tidak sadarkan diri saat mereka menggotongku kemari. Ketika bangun, kulihat wajah Mariana bersinar oleh lampu kamar. Ia berdaster dan rambutnya beraroma melati. Bagaimana aku bisa tahu aroma itu datang dari rambutnya, karena ia membungkuk dan mendekat ke arah wajahku untuk memastikan aku benar-benar sadar. Aku memang sudah sadar dan kaget. Ia tak kukenal. Setelah mengenalkan namanya, Mariana bertanya apakah aku lapar.
Menghibur dengan Sepenuh Hati