Cerpen inilah yang mengantarku menuju Top 2 Unsa Ambassador 2015. Sebuah cerpen sastra religi yang ditulis dadakan, dengan ide yang juga datang secara dadakan. Semoga kalian suka, ya! :D *** Barangkali jauh sebelum saya tinggal di sini, duduk, dan mengamati orang-orang, mendengar azan lima kali, anak-anak ngaji tiap sore, ceramah-ceramah Jumat siang, kakek itu sudah ada. Maksud saya begini, tentu saja beliau sudah ada. Tampak dari janggut putihnya, kemungkinan besar umurnya jauh lebih tua dari bangunan ini.
Menghibur dengan Sepenuh Hati