"Sang Model" Ilustrasi cerpen "Sang Model" oleh Ken Hanggara (Dimuat di tamanfiksi.com, edisi 05, September 2015) Begitu Sanjaya berkemas pulang, Marlina—model yang sempat naik daun sepuluh tahun lalu, yang tenggelam, tak lagi muncul karena masalah narkoba—menarik lembut lengannya. Mata mereka beradu beberapa detik, dan berhenti karena ingat mereka tidak bisa bertemu lama di luar jam kerja. Sanjaya, atau biasa dipanggil San, atau cukup dengan Jay saja, beringsut dan mengambil perlengkapannya yang jatuh berguling di lantai semenit lalu. "Apa kamu datang lagi?" Wanita itu bertanya setengah cemas, tapi lebih terkesan pasrah. Tahun-tahun yang gemilang telah pudar. Barangkali tidak akan bisa kembali, meski ia berharap bisa memancing satu-dua kenangan lama menjadi suatu hal yang real . "Entah." San menjawab pendek. "Tidak bisa tidak. Aku belum dapat salinannya." Marlina tersenyum dan melirik penuh arti, menyimpulkan sendi
Menghibur dengan Sepenuh Hati