(Dimuat di Suara NTB, Sabtu, 26 Desember 2015) Maria lama-lama bosan mengerjakan tugasnya: mendorong saya di ayunan. Saya bilang, "Dasar gendut pemalas. Mendorong begitu apa susahnya?" Dia marah dan janji tidak mau ketemu saya lagi. Setelah membanting piring, dia benar-benar pergi. Saya tidak yakin Maria pergi lebih dari tiga jam. Biasanya, kalau dia marah, paling sembunyi ke hutan di belakang rumah. Kalau hari sudah tenggelam, dia pasti balik dan menangis dan minta maaf tidak akan menentang lagi. Pada saat itu, penampilan Maria sangat compang-camping.
Menghibur dengan Sepenuh Hati