Dulu saya tak tahu. Manusia berbahagia di atas penderitaan, tapi kami tak bisa memilih jalan. Saya pergi dan melihat tragedi dengan mata kepala. Sesuatu membuka hati saya untuk lapang. Entah kelapangan itu datang karena terpaksa atau suatu keharusan. Yang jelas, kesendirianlah yang mendidik saya seperti ini. Nama saya Numa. Saya anjing kurap yang paling kurap. Dulu saya dipuja-puja, diberi makanan yang lebih dari batas yang saya sanggup, sampai perut saya kembung, kemudian orang-orang menyiapkan hari besar untuk saya. Saya cantik dan gemuk!
Menghibur dengan Sepenuh Hati