(Dimuat di Majalah Simalaba edisi 02/31 Agustus 2017) Lemari itu dulu milik lelaki Belanda yang gila. Orang itu menyimpan kepala para pribumi dalam lemari tersebut selama beberapa tahun. Tentu setelah kepala-kepala itu dicuci dan diawetkan ke stoples berisi cairan khusus. Tidak ada satu orang pun tahu di lemari itu terdapat banyak kepala, bahkan para pembantu yang berjumlah tujuh. Tidak ada yang tahu pula apa motif si Belanda menyimpan kepala orang pribumi yang mati ia bunuh. Ketika pria Belanda itu ditemukan meninggal dan tubuhnya setengah membusuk di kamar, mereka menguburnya dan menemukan dalam lemari tua itu ada puluhan kepala manusia. Para pembantu tidak mau mengurus rumah dan lemari mengerikan itu, tetapi mereka mengambil beberapa keping emas sebagai pesangon. Tidak ada anak dan istri membuat rumah si Belanda sinting terbengkalai. Semak belukar dan binatang-binatang liar merajai tempat itu.
Menghibur dengan Sepenuh Hati