"Dimangsa Kenangan" (Dimuat di Radar Banyuwangi, Minggu, 9 Agustus 2015) Kenangan-kenangan itu hadir bagai makhluk di dalam otakku. Mereka berkembang sekian lama, sekian tahun, untuk kemudian menetas di sana. Mereka tumbuh dan belajar menemukan cara memangsa seperti halnya anak elang. Dan ketika aku sampai di titik akhir hidupku, kenangan-kenangan itu benar-benar menuntaskan daya yang dulu pernah ada untuk mematikan nyawa-nyawa tak berdosa. Bunyi mesin berdengung di kamar putih membuatku sadar aku masih hidup, walau tentu tidak lama lagi. Kenyataan ini membuat kenangan-kenangan itu terus berdatangan. Seperti tak kenal lelah, seperti tak kenal ampun. Terus menyiksa dan menghabiskan darah kehidupanku dari dalam. Nyalaku meredup hari demi hari. Meski sekadar imaji, barangkali, rasa-rasanya tubuhku benar akan habis dibuatnya. Makhluk bernama kenangan, alangkah kejamnya kalian. Tidak kasihankah kalian padaku? Bisik-bisik menguar sejak sebulan lalu, bilang bahwa tida
Menghibur dengan Sepenuh Hati