Sus hadir di sisi lelaki itu setiap hari. Pak Jaya, begitu lelaki aneh itu dikenal, atau sekadar disebut, sebab tak sering orang mendengarnya bicara. Jika datang hujan, atau jika malam begitu dingin, meski tak bersuami dan anaknya yang empat tahun menunggu nun jauh di kampung, Sus tak segan turun ke lantai bawah, menyelimuti, dan mengaduk teh hangat buat lelaki tua itu. Dia tidak selingkuh, sama sekali tidak. Toh, biarpun sendiri dan hidup berdua di satu atap, tak ada yang diselingkuhi. Tak ada suami bagi Sus selain lelaki-lelaki yang menunggunya hadir di depan panggung, dengan iringan musik dan rok mini.
Menghibur dengan Sepenuh Hati