Skip to main content

Posts

Agar Minus Tak Lagi Menangis: Proses Kreatif Buku Kumpulan Cerpen "Minus Menangis"

    Saya punya dua analogi dalam menulis. Bagi saya ide itu bagaikan batu. Sedangkan karya, ibarat rumah. Batu tidak mempunyai arti bila ia tetap diam dalam keberadaannya. Sedang tanpa batu, rumah tidak akan berdiri. Jadi, "sebongkah batu" memberi arti bila kita menjadikan ia pondasi "rumah" yang akan dibangun.     Bagaimana caranya agar "rumah" itu selesai? Bagaimana pula agar tidak kekurangan "batu"? Pertanyaan ini dapat terjawab jika kita benar-benar menginginkan "rumah". Mau tidak mau, segala upaya dilakukan. Semakin keras, semakin jelas menunjukkan seberapa serius kita ingin memiliki "rumah". Dengan pemikiran semacam inilah, saya mampu mengatasi kebuntuan dalam mengembangkan ide. Saya tanamkan di alam bawah sadar, bahwa: "Aku tidak berhenti sampai rumah ini selesai!"     Metode menulis ini saya sebut dengan metode "Rumah Batu". Mungkin aneh. Tapi setidaknya dengan begini; "menanam pemahaman b

[New Release]: "Minus Menangis", Buku Kumpulan 19 Cerpen tentang Sisi Kelam Indonesia

Alhamdulillah, telah terbit buku terbaru saya. :) Judul : Minus Menangis Penulis : Ken Hanggara Kategori : Kumpulan Cerpen Penerbit : FAM Publishing ISBN : 978-602-7956-46-9 Cetakan I : Februari 2014 Dimensi : 13 x 20 cm Tebal : 195 halaman (19 judul cerpen tentang sisi kelam Indonesia) Harga : Rp. 42.000,- (belum termasuk ongkos kirim) SINOPSIS: Minus belajar dari teman-temannya tentang keadaan suatu negeri yang tragis. Ada bocah misterius yang suka bersembunyi di bawah jendela. Tak jauh dari tempat itu, seorang wanita tua sedang menunggu rombongan presiden lewat. Di sana ada pula lelaki pemalas yang mencium aroma busuk di sekujur tubuhnya. "Sistem ternyata tak lebih dari sebutir kotoran!" umpat lelaki tak beralas kaki. Lalu muncullah kawanan anjing yang tinggal di seputaran kota. Mereka selalu mengganggu manusia hingga membuat Satrio, salah satu teman Minus, naik pitam. Didasari atas kenyataan itu, seorang pemuda ingin berubah wuju

Fenomena Perut Manusia

Sakit perut biasa terjadi pada orang dewasa atau anak-anak. Tingkat keparahannya tergantung dari apa penyebabnya dan bagaimana pola hidup si penderita. Mulai dari makanan sampai kebiasaan paling kecil seperti nyemilin tomcat, sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan perut kita. Pada umumnya sakit perut didefinisikan atau lebih tepatnya diidentikkan dg buang air besar. Bicara soal buang air besar (jangan negatif thinking dulu), saya menemukan fenomena yang cukup mencengangkan, atau mungkin menyebalkan. Biasanya saat kita akan bepergian jauh, guna berjaga-jaga, sebelum berangkat beberapa dari kita pasti menyempatkan utk membuang kotoran tsb di toilet rumah (hayoo ngaku...). Itu wajar karena siapa tau di tempat yg kita tuju nanti semua toiletnya mampet, di hotel bintang lima pula, banyak cewek cakep pula, model majalah terkenal pula. Apa jadinya kalau "harta karun" itu mengumpul di celana di waktu dan tempat yang sangat tidak tepat itu? Naudzubillah! Tapi an

Deretan Profesi di Indonesia menurut Dedikasi, Resiko, dan Kegunaannya'

Setelah melakukan penelitian rahasia selama dua tahun, akhirnya kutemukan deretan profesi unik di Indonesia. Sebenarnya ada banyak, tapi karena takut terlalu banyak dan yg membaca jadi bosan, maka kusaring kembali hingga menjadi tujuh jenis profesi. 1.Profesi yang berjasa bagi banyak orang : guru, petani, nelayan, bidan. 2.Profesi yang bermodalkan nyali besar : penjaga museum, juru kunci makam keramat, sopir mobil jenazah, tukang sedot WC. 3.Profesi yang patut diberi penghargaan : sinden, pembuat wayang kulit, atlet angkat besi, pencipta lagu. 4.Profesi yang jarang dipedulikan pemerintah : pedagang asongan, penjaga WC umum, pengamen jalanan, tukang reparasi payung. 5.Profesi yang menuntut konsentrasi tinggi : pilot, pembalap, pembaca berita, sopir truk. 6.Profesi yang mempertaruhkan keselamatan diri sendiri : tim SAR, pemadam kebakaran, pawang buaya, tukang gali sumur. Dan yang terakhir ini agak sedikit sensitif. Maka kusarankan bagi siapapun yg membaca bagian

Tujuh Cara Atasi Masalah dengan Masalah

1.Jika kau ingin pergi, tiba-tiba sandalmu hilang tak tahu rimbanya, segeralah ke kantor polisi dan bilang, "Tolong ada kasus pencurian sandal!" 2.Jika kau tiba-tiba diculik oleh penjahat kejam tak berperasaan, dan ia minta uang tebusan ratusan juta rupiah, bilang saja "Aku bukan petinggi negara!" 3.Jika kau berlibur di Bali dan ketemu turis dari Uruguay yang bertanya tentang negeri ini, bilang saja, "Makanan pokok di negara Anda setahu saya daging sapi, tapi kalo di negara kami tiap hari makan janji..." 4.Jika kau ke rumah sakit sementara isi dompet terbatas, bilang saja "Suster, saya ini keluarganya Presiden. Apa harus bayar juga?" 5.Jika kau dalam keadaan terdesak hingga dengan terpaksa harus buang hajat di sebuah jamban yang air sungainya telah mengering, kemudian seseorang menegurmu, "Hei, itu jamban sudah nggak dipake! Malah kotor semua nanti!" Bilang saja, "Aku bukan anggota DPR!" 6.Jika kau nai