Ada
teman saya dari masa TK hingga SMP yang rumahnya tidak jauh dari rumah
saya. Hanya beda dusun. Tapi, tiap kali berpapasan di jalan, sejak kami
SMA dulu, dia selalu melengos seakan tidak pernah kenal atau pura-pura
tidak melihat. Faktanya, tidak pernah ada masalah apa pun di antara
kami. Dia juga bukan penggemar FPI (sama seperti saya). Bahkan dia
sering bercanda dengan saya sejak TK hingga SMP. Suatu sore menjelang
maghrib, saya ke minimarket dan beli sesuatu, lalu di kasir dia antre di
belakang saya. Begitu saya noleh, dia langsung berpaling muka. Saya
tidak tahu apa masalah orang ini?
Karena di belakang mbak-mbak kasir ada cermin besar, dengan produk rokok, make-up, lampu, dan sebagainya, dan saya bisa melihat wajah saya di situ dengan terang benderang, kemudian saya menyadari satu hal.
Kemungkinan besar teman saya ini grogi, karena mulai SMA hingga hari ini, temannya yang satu ini, konon terjangkit virus ketampanan yang akibatnya kian tak terbendung saja dari tahun ke tahun. Barangkali saja karena itu dia enggan menyapa saya. Bagi siapa pun yang ingin muntah, dipersilakan ke belakang.
Karena di belakang mbak-mbak kasir ada cermin besar, dengan produk rokok, make-up, lampu, dan sebagainya, dan saya bisa melihat wajah saya di situ dengan terang benderang, kemudian saya menyadari satu hal.
Kemungkinan besar teman saya ini grogi, karena mulai SMA hingga hari ini, temannya yang satu ini, konon terjangkit virus ketampanan yang akibatnya kian tak terbendung saja dari tahun ke tahun. Barangkali saja karena itu dia enggan menyapa saya. Bagi siapa pun yang ingin muntah, dipersilakan ke belakang.