Lamanya waktu pengerjaan sebuah karya tidak menjamin karya itu pasti
berhasil dari segi kedalaman makna. Karya yang dibuat dalam kurun waktu
singkat bisa saja malah lebih dalam dari itu. Ini yang saya yakini.
Selama apa pun karya dibuat (atau sengaja dilama-lamakan biar kelihatan keren), kalau perenungan tentang isinya kurang dihayati sebelum karya itu mulai digarap, hasilnya akan hambar.
Jadi, kedalaman makna bukan bergantung pada lamanya, misal, seorang penulis mengetik kata demi kata untuk suatu karya di laptopnya, melainkan bagaimana dia menyimpan dan mengolah bahan-bahan dasar terkait karya tersebut dalam otaknya, bahkan jauh sebelum dia mulai mewujudkannya lewat alat tulis. Boleh setuju, boleh juga tidak. Setuju atau tidak, toh tidak memengaruhi isi dompetmu.
Selama apa pun karya dibuat (atau sengaja dilama-lamakan biar kelihatan keren), kalau perenungan tentang isinya kurang dihayati sebelum karya itu mulai digarap, hasilnya akan hambar.
Jadi, kedalaman makna bukan bergantung pada lamanya, misal, seorang penulis mengetik kata demi kata untuk suatu karya di laptopnya, melainkan bagaimana dia menyimpan dan mengolah bahan-bahan dasar terkait karya tersebut dalam otaknya, bahkan jauh sebelum dia mulai mewujudkannya lewat alat tulis. Boleh setuju, boleh juga tidak. Setuju atau tidak, toh tidak memengaruhi isi dompetmu.