Surat itu belum aku kirim
Sudah tertulis rapi dan terbungkus wangi
Ada segumpal belahan jantungku di sana
Ada setetes darah dari dadaku yang lubang
Surat itu tidak banyak berisi kata
Hanya sekalimat: 'aku mencintaimu'
Disertai tambahan-tambahan tersebut di atas
Tapi surat itu belum kamu sentuh
Terselip di antara tumpukan tugasku
Sesekali diresapi keringatku atau darahku atau apa pun tentang luka yang lahir dari sebuah perasaan tak tepat waktu
Surat itu barangkali hanya sesuatu yang kusimpan dalam amplop dan selamanya begitu
Atau barangkali dengan segera dirobek-robek oleh tangan yang kuharap menerimanya dengan terbuka
Dan menyimpannya dengan rapi bersama senyum kerinduan
Tapi, siapa aku?
Suratku berdiam di sini, di dekat hari-hariku
Hari-hari yang berjarak begitu jauh dengan hari-harimu
Jarak yang berusaha kupenggal dengan pisau bedahmu yang tertinggal
Jarak yang kadang mematikanku, atau kadang menghidupkanku, atau di lain waktu membuatku terbang ke Planet Mars
Aku alien dan kau malaikat
Aku alien dalam imajinasi orang gila
Kamu malaikat dalam imajinasi orang gila
Tetapi tidak ada alien bersenda gurau dengan malaikat
Adakah itu cukup membuatku berpikir, "Surat itu akan baik-baik saja"?
Surat itu belum aku kirim
Surat itu ada di sini
Dan terus di sini
Ia hanya akan terbang bebas jika Tuhan menyulap lidahku menjadi lentur
Dan aku akan berkata dengan mudahnya, "Aku mencintaimu..."
Tanpa harus meminta bantuan kata dan segumpal bagian jantung dan setetes darah dari dadaku yang lubang
Aku tidak tahu kapan itu
Tetapi aku tahu Tuhan tidak pernah tidak tepat waktu
-23 Mei 2016-
Sudah tertulis rapi dan terbungkus wangi
Ada segumpal belahan jantungku di sana
Ada setetes darah dari dadaku yang lubang
Surat itu tidak banyak berisi kata
Hanya sekalimat: 'aku mencintaimu'
Disertai tambahan-tambahan tersebut di atas
Tapi surat itu belum kamu sentuh
Terselip di antara tumpukan tugasku
Sesekali diresapi keringatku atau darahku atau apa pun tentang luka yang lahir dari sebuah perasaan tak tepat waktu
Surat itu barangkali hanya sesuatu yang kusimpan dalam amplop dan selamanya begitu
Atau barangkali dengan segera dirobek-robek oleh tangan yang kuharap menerimanya dengan terbuka
Dan menyimpannya dengan rapi bersama senyum kerinduan
Tapi, siapa aku?
Suratku berdiam di sini, di dekat hari-hariku
Hari-hari yang berjarak begitu jauh dengan hari-harimu
Jarak yang berusaha kupenggal dengan pisau bedahmu yang tertinggal
Jarak yang kadang mematikanku, atau kadang menghidupkanku, atau di lain waktu membuatku terbang ke Planet Mars
Aku alien dan kau malaikat
Aku alien dalam imajinasi orang gila
Kamu malaikat dalam imajinasi orang gila
Tetapi tidak ada alien bersenda gurau dengan malaikat
Adakah itu cukup membuatku berpikir, "Surat itu akan baik-baik saja"?
Surat itu belum aku kirim
Surat itu ada di sini
Dan terus di sini
Ia hanya akan terbang bebas jika Tuhan menyulap lidahku menjadi lentur
Dan aku akan berkata dengan mudahnya, "Aku mencintaimu..."
Tanpa harus meminta bantuan kata dan segumpal bagian jantung dan setetes darah dari dadaku yang lubang
Aku tidak tahu kapan itu
Tetapi aku tahu Tuhan tidak pernah tidak tepat waktu
-23 Mei 2016-
Comments
Post a Comment