Baca status seorang teman, jadi ingin tertawa. Mempromosikan karya
itu wajar. Kalau tidak dipromosikan, bagaimana orang bisa tahu? Kalau
diam saja, bagaimana buku/karya yang kita buat bakal dicari orang?
Selama promosi itu di status kita sendiri, memang masalah? Sebenarnya
bukan masalah. Hanya orang bermasalah di otak dan hatinya saja yang
mempermasalahkan. Hehe.
Kukira hanya pertapa, yang hidup di gua di suatu pedalaman, yang tidak memerlukan promosi andai dia berkarya, atau
orang yang sok pertapa, atau barangkali orang yang sudah terkenal
karena sudah memiliki banyak penggemar dan jaringan (bahkan mereka yang
terkenal pun kita tahu gencar melakukan promosi).
Promosi karya itu wajar, selama tidak mengusik kenyamanan orang, misal
promosi dengan cara memaksa harus beli. Sekadar posting di wall
masing-masing tidak perlu dipermasalahkan, kecuali kita punya penyakit
hati. Toh bisa diabaikan kalau tidak suka, dan kalau suka bisa
direspons. Sesimpel itu. Seperti ketika kita pergi ke toko sepatu. Suka
dibeli, tidak suka tinggalkan. Take it or leave it.
Berbahagialah mereka yang rajin piknik dan tidak membiarkan hatinya digerogoti penyakit.
:D
Comments
Post a Comment