Tidak ada jalan mudah untuk sebuah mimpi yang besar. Saya
mengangankan sesuatu yang belum pernah sekuat ini terangankan jika
mampir ke pikiran. Seperti mendaki gunung yang butuh perjuangan, mimpi
besar juga butuh berdarah-darah. Puncak tidak bisa dicapai dengan hanya
selangkah dua langkah. Bermacam marabahaya menunggu, dan hanya soal
waktu mereka bermunculan.
Begitu tubuh kita penuh luka, barulah puncak
didapat. Kepala ini serasa penuh kelebat gambar-gambar tentang "dia",
tentang mimpi-mimpi lain, tentang suatu
masa yang akan datang ketika seseorang mengingatkan saya minum susu dan
membetulkan letak kemejaku--sekalipun saya bukan Soe Hok Gie.
Membayangkan semua itu jantung ini berlompatan dibawa Spiderman ke sana
kemari. Benar-benar tak terduga.
Demikianlah. Sore ini terasa begitu dalam. Hidup memang bukan mie
instan yang tinggal seduh 3 menit langsung matang, maka manusia harus
berjuang.
Comments
Post a Comment