Judul Asli: O
Demonio E A Senhorita Prym
Judul buku:
Iblis dan Miss Prym
Penulis: Paulo
Coelho
Kategori:
Novel
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
ISBN :
978-979-22-9837-6
Cetakan 5:
Sept 2013
Tebal : 250
halaman
Harga: Rp. 45.000,-
Lelaki asing
tiba-tiba datang ke desa Viscos dengan membawa sebelas batang emas. Ia dulunya
bekerja di perusahaan senjata ternama. Dua tahun silam sekelompok teroris
menyebabkan istri dan kedua anaknya mati terbunuh. Ia sulit menerima, lalu
pergi, dan mencoba mencari tahu kekuatan baik dan jahat yang ada dalam diri
manusia; mana yang dominan, atau mana yang paling sejati? Sesosok Iblis
mengikuti dan menghasutnya agar jauh dari Tuhan.
Di Viscos, ada
gadis pelayan di sebuah hotel kecil. Namanya Chantal, atau biasa dipanggil Miss
Prym oleh warga. Desa itu kecil dan Chantal adalah orang termuda di sana,
setelah masa jaya desa itu berakhir dan dalam waktu singkat mungkin desa itu
segera punah. Tentunya, desa itu dihuni oleh para lansia dan mereka yang setengah
baya dan tidak memiliki tujuan hidup selain sekadar bekerja agar tidak mati.
Kisah-kisah
sejarah desa itu melibatkan tokoh masa lalu, Saint Savin dan Ahab, membuat
warga Viscos percaya berbuat baik adalah segalanya. Padahal, dulu Viscos
dikenal sebagai sarang maksiat. Maka, si orang asing mencoba memberi ujian,
dengan perantara Chantal sebagai "juru bicara": emas yang ia bawa
akan dihadiahkan kepada seluruh warga Viscos dengan satu syarat: mereka harus
membunuh salah seorang di antara mereka sendiri. Si orang asing hanya ingin
mendapat jawaban akan apa yang ia cari: apa baik atau jahat yang sejatinya ada
dalam hati manusia. Iblis yang menguasai membuatnya tega memberikan tantangan
itu.
Chantal
sendiri juga dikuasai iblis, hanya saja malaikat ikut bertempur di hatinya.
Pertarungan antara baik dan jahat tidak hanya terjadi di hati orang asing,
Chantal, dan seluruh warga Viscos, melainkan juga di alam gaib antara malaikat
dan iblis. Dua tahun silam saat anak si orang asing mati tertembak para
teroris, sesosok malaikat yang ditugasi sebenarnya gagal melindungi anak itu.
Itulah sebabnya terjadi kekacauan masa depan, yang harus ditebus dengan perang
besar antara pihak baik dan jahat.
Para akhirnya,
Berta, wanita tua yang bisa berkomunikasi dengan suaminya yang sudah meninggal,
tahu skenario para malaikat dan iblis. Ia bahkan merelakan diri ketika warga
Viscos yang bimbang dan mulai tergoda dengan emas itu menjadikannya tumbal. Di
akhir cerita, ternyata kebaikan memang selalu menang. Hanya saja, kemenangan itu
direnggut dengan manis, baik itu oleh Chantal, Berta, warga Viscos, maupun si
orang asing.
Buku ketiga
dari trilogi "And On the Seventh Day" karya Paulo Coelho ini mengajak
kita bermain-main di sisi psikologis, sebagaimana pada buku "Di Tepi
Sungai Piedra, Aku Duduk dan Menangis". Tak hanya itu, buku ini juga
menyuguhkan keseruan cerita sebagaimana yang ada dalam bagian kedua. Maka, buku
ini pas jadi penutup trilogi ini.
Comments
Post a Comment