(Dimuat di Suara Merdeka edisi Minggu, 31 Maret 2019) Halaman rumah Ali Sapono tidak pernah seramai itu sejak bertahun-tahun lalu. Di siang yang cukup gersang itu, warga desa berbondong-bondong untuk melihat betapa si raja pelit itu, lelaki sebatang kara yang konon tidak pernah menikah seumur hidupnya itu, telah mati gantung diri. Kabar yang nyaris terdengar bagai dongeng belaka ini memang sempat diragukan. Orang-orang tidak percaya Ali Sapono mati begitu saja dengan cara gantung diri. Sejauh yang mereka tahu, orang-orang pelit akan tetap bertahan di muka bumi tanpa ingin cepat mati. Bukankah itu tujuan menjadi pelit? Agar tidak cepat mati. Sebagian orang percaya, karena yang membawa kabar itu adalah sosok yang cukup disegani dan tidak suka bohong: Mudakir, sang ahli ibadah. Pada mulanya seorang perempuan bermaksud ke rumah Ali Sapono untuk bertamu. Perempuan itu datang dari jauh. Dari sebuah kota di ...
Menghibur dengan Sepenuh Hati