(Dimuat di kurungbuka , Minggu, 31 Maret 2019) Brenda membayangkan sebutir peluru yang pada suatu hari tertentu dilontarkan ke langit oleh seorang bajingan tengik mendadak saja jatuh ke bumi dan menimpa kepala mungil adiknya yang tak berdosa. "Apa bisa begitu?" Seandainya bisa, mungkin adiknya tewas seketika, dan itu membuat Brenda, bocah sembilan tahun ini, merinding ketakutan. Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan macam ini, bahkan Ibu yang paling pintar di rumah. Tak ada orang dewasa sepintar Ibu yang dapat menjawab setiap tanya yang Brenda dan adik lontarkan selama ini. Apa saja mereka tanyakan, dan Ibu tak pernah tak dapat menjawab semua. Ibu tahu hampir semua hal di dunia ini, tetapi sewaktu Brenda tanya soal peluru yang pada suatu hari ditembakkan ke langit oleh seseorang mendadak jatuh kembali ke bumi, Ibu cuma bilang, "Sebaiknya kita tidur."
Menghibur dengan Sepenuh Hati