Skip to main content

Posts

[Cerpen]: "Diorama Botol Bernyawa Satu" - kolaborasi Ken Hanggara dengan Ma'arifa Akasyah

#1      Perabotan magnalium telah siap membawa tubuh kuning mudaku ke tanah impian. Kuhirup komplementer segar di sela jemariku yang merendah suhunya. Kukembangkan bibir yang tak kumengerti harus meletakkan titik tengahnya dengan elevasi atau depresi. Raut Flo, sahabat terbaik yang akan segera kutinggal bersama asakku di bumi pertiwi, menampakkan guratan dahi di atas matanya yang sembab. Berkali-kali ia memelukku tanpa kata.

[Cerpen]: "Jakarta, Saksi Surat Terakhirmu" karya Ken Hanggara

Senja yang menggantung di langit barat seolah sengaja menepikan diriku jauh dalam lamunan. Ada sepetik harapan yang terselip di sana. Tidaklah mudah untuk diraih namun cukup indah dipandang bagi siapa pun yang tengah kasmaran. Tidaklah tampak berujung karena mata angin pun tiada memihak padaku, juga gadis itu. Tidak juga sesederhana lipatan kain sarung yang melingkar di sekitar leherku yang dekil. Membayangkan hari perpisahan antara kami, tak pernah membuatku merasa sedikit lebih baik. Justru perih itu terulang kembali — berputar dalam mozaik adegan yang tersusun rapi di sela gulungan pita film.

Berkelana Bersama "Rembang Dendang"

"Puisi adalah setiap hela napas dan gerak lakunya," begitulah kalimat yang selalu berputar dalam kepala saya. Terlebih ketika bertemu dengan orang-orang yang mampu mengangkat realita beserta alam imajinasinya ke dalam bentuk puisi yang ajaib. Salah satu orang itu adalah Denni Meilizon.

Agar Minus Tak Lagi Menangis: Proses Kreatif Buku Kumpulan Cerpen "Minus Menangis"

    Saya punya dua analogi dalam menulis. Bagi saya ide itu bagaikan batu. Sedangkan karya, ibarat rumah. Batu tidak mempunyai arti bila ia tetap diam dalam keberadaannya. Sedang tanpa batu, rumah tidak akan berdiri. Jadi, "sebongkah batu" memberi arti bila kita menjadikan ia pondasi "rumah" yang akan dibangun.     Bagaimana caranya agar "rumah" itu selesai? Bagaimana pula agar tidak kekurangan "batu"? Pertanyaan ini dapat terjawab jika kita benar-benar menginginkan "rumah". Mau tidak mau, segala upaya dilakukan. Semakin keras, semakin jelas menunjukkan seberapa serius kita ingin memiliki "rumah". Dengan pemikiran semacam inilah, saya mampu mengatasi kebuntuan dalam mengembangkan ide. Saya tanamkan di alam bawah sadar, bahwa: "Aku tidak berhenti sampai rumah ini selesai!"     Metode menulis ini saya sebut dengan metode "Rumah Batu". Mungkin aneh. Tapi setidaknya dengan begini; "menanam pemahaman b

[New Release]: "Minus Menangis", Buku Kumpulan 19 Cerpen tentang Sisi Kelam Indonesia

Alhamdulillah, telah terbit buku terbaru saya. :) Judul : Minus Menangis Penulis : Ken Hanggara Kategori : Kumpulan Cerpen Penerbit : FAM Publishing ISBN : 978-602-7956-46-9 Cetakan I : Februari 2014 Dimensi : 13 x 20 cm Tebal : 195 halaman (19 judul cerpen tentang sisi kelam Indonesia) Harga : Rp. 42.000,- (belum termasuk ongkos kirim) SINOPSIS: Minus belajar dari teman-temannya tentang keadaan suatu negeri yang tragis. Ada bocah misterius yang suka bersembunyi di bawah jendela. Tak jauh dari tempat itu, seorang wanita tua sedang menunggu rombongan presiden lewat. Di sana ada pula lelaki pemalas yang mencium aroma busuk di sekujur tubuhnya. "Sistem ternyata tak lebih dari sebutir kotoran!" umpat lelaki tak beralas kaki. Lalu muncullah kawanan anjing yang tinggal di seputaran kota. Mereka selalu mengganggu manusia hingga membuat Satrio, salah satu teman Minus, naik pitam. Didasari atas kenyataan itu, seorang pemuda ingin berubah wuju

Fenomena Perut Manusia

Sakit perut biasa terjadi pada orang dewasa atau anak-anak. Tingkat keparahannya tergantung dari apa penyebabnya dan bagaimana pola hidup si penderita. Mulai dari makanan sampai kebiasaan paling kecil seperti nyemilin tomcat, sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan perut kita. Pada umumnya sakit perut didefinisikan atau lebih tepatnya diidentikkan dg buang air besar. Bicara soal buang air besar (jangan negatif thinking dulu), saya menemukan fenomena yang cukup mencengangkan, atau mungkin menyebalkan. Biasanya saat kita akan bepergian jauh, guna berjaga-jaga, sebelum berangkat beberapa dari kita pasti menyempatkan utk membuang kotoran tsb di toilet rumah (hayoo ngaku...). Itu wajar karena siapa tau di tempat yg kita tuju nanti semua toiletnya mampet, di hotel bintang lima pula, banyak cewek cakep pula, model majalah terkenal pula. Apa jadinya kalau "harta karun" itu mengumpul di celana di waktu dan tempat yang sangat tidak tepat itu? Naudzubillah! Tapi an

Deretan Profesi di Indonesia menurut Dedikasi, Resiko, dan Kegunaannya'

Setelah melakukan penelitian rahasia selama dua tahun, akhirnya kutemukan deretan profesi unik di Indonesia. Sebenarnya ada banyak, tapi karena takut terlalu banyak dan yg membaca jadi bosan, maka kusaring kembali hingga menjadi tujuh jenis profesi. 1.Profesi yang berjasa bagi banyak orang : guru, petani, nelayan, bidan. 2.Profesi yang bermodalkan nyali besar : penjaga museum, juru kunci makam keramat, sopir mobil jenazah, tukang sedot WC. 3.Profesi yang patut diberi penghargaan : sinden, pembuat wayang kulit, atlet angkat besi, pencipta lagu. 4.Profesi yang jarang dipedulikan pemerintah : pedagang asongan, penjaga WC umum, pengamen jalanan, tukang reparasi payung. 5.Profesi yang menuntut konsentrasi tinggi : pilot, pembalap, pembaca berita, sopir truk. 6.Profesi yang mempertaruhkan keselamatan diri sendiri : tim SAR, pemadam kebakaran, pawang buaya, tukang gali sumur. Dan yang terakhir ini agak sedikit sensitif. Maka kusarankan bagi siapapun yg membaca bagian