Lukisan karya Affandi. Sekadar ilustrasi. (Dimuat di Malang Post edisi Minggu, 24 Februari 2019) Sudah lama aku dendam ke Mudakir. Sejak dulu orang itu selalu membuat hidupku kacau. Mudakir tidak berhenti menghalang-halangi setiap usaha yang kulakukan hanya karena tidak mau diriku terlihat lebih baik dari dirinya. Tentu saja, karena persaingan ini dimulai sejak duduk di bangku SD, Mudakir tidak ragu menyebut namaku dalam urutan pertama jika saja seseorang bertanya padanya soal siapa saja kira-kira manusia yang seharusnya mampus saat berhadapan dengannya? Aku tidak heran dia akan menjawab begitu, meski soal kebenciannya padaku tidak pernah ia ungkapkan pada siapa pun dan dalam kesempatan apa pun. Mudakir akan selalu membenciku dan ingin kehidupanku hancur separah mungkin, dan itu terlihat dari bagaimana dia melakoni perannya dalam menjegal langkahku. Tidak pernah Mudakir menonjolkan diri dalam insiden-insiden yang membuatku ketiban sial, tetapi pada akhirnya aku se
Menghibur dengan Sepenuh Hati