(Dimuat di Sumut Pos edisi Minggu, 5 Maret 2017) Aku malas disuruh- suruh mandi setiap pagi dan ditendang mamaku dan tidak boleh main video game lebih lama. Padahal, Papa membelikan itu untukku. Mama tak peduli dan terus menyuruh-nyuruh sehingga aku semakin benci. Maka, suatu pagi aku berharap semoga saja Tuhan mengirim malaikat untuk menjemputku dan membawaku ke tempat jauh. Gagasan soal malaikat memang sudah lama ada di kepalaku. Tapi Mama tidak suka aku berkhayal, dan hanya akan bilang, "Imo, bersihkan mulutmu! Jangan melongo kalau makan!" Aku tidak suka memakan sayur, tetapi mamaku senang memaksa. Sayur bagus buat kesehatanmu, supaya tidak loyo dan pintar, katanya. Padahal, mamaku sering memukul kepalaku dan berkata betapa aku adalah anak terbodoh di dunia. Aku tidak suka Mama, tetapi Papa jarang pulang. Sekalinya pulang, lebih banyak bertengkar dengan Mama dan aku selalu duduk di depan pintu kamarku sambil melihat mereka seakan dua orang itu b
Menghibur dengan Sepenuh Hati