(Dimuat di Merah Putih Pos edisi 14/ 28 Maret - 3 April 2016) 1/ Lelaki Kesepian Hatiku terbelah jadi dua dan kini sepotong hatiku hilang entah ke mana. Kucari ke mana-mana, tidak ketemu. Tapi, karena hidup harus terus berlanjut—tidak peduli hatiku tinggal separuh dan itu membuatku merasa tidak sehat—aku bertindak seolah-olah tak ada kejadian yang berarti. Jadi, tidak semua orang tahu hatiku tinggal separuh. Padahal, ini masalah besar, 'kan? Siapa yang membelah dan mencuri sepotong hatiku? Seandainya kau bertanya itu, sudah, lupakan saja. Aku sendiri berusaha melupakan itu, maksudku, pelakunya. Karena aku lelaki, ia pasti perempuan sepantaranku, yang tahun depan berusia dua puluh enam. Ini bukan kisah menyimpang. Ini kisah biasa saja. Yang menjadikannya berbeda adalah soal hati yang dibelah dan dicuri, sehingga kini aku merasa hidupku tidak lagi sehat.
Menghibur dengan Sepenuh Hati