Cinta itu tak ubahnya gelembung sabun bagi seorang anak kecil. Saat dia bermain, meniup-niup ujung sedotan dengan mulut mungilnya, gelembung-gelembung itu pun bermunculan, membuat hati setiap anak yang melihatnya bahagia, damai. Namun sebentar kemudian hilang, menyatu di udara. Tak bersedih anak itu, ditiupnya kembali, lebih keras agar gelembungnya semakin banyak. Begitu seterusnya. Begitu juga cinta. Meski telah berulang kali membuat hati kasmaran hancur, meski telah beribu kali membuat hati yang tulus terluka, tapi kekuatan cinta itu sendiri masih tetap ada, masih meluap-luap dalam hati jutaan umat manusia. Maka beruntunglah mereka yang berani pada segala kemungkinan tentang cinta dan mereka yang tetap percaya akan kekuatan cinta! *Catatan lama: 27 April 2012
Menghibur dengan Sepenuh Hati